Tugas Paper Topik-Topik Lanjutan Sistem Informasi
Social CRM pada NET TV
Social CRM pada NET TV
Nama Kelompok
Christian Tang (1501170822)
Rahman (1501167746)
Martin Sinaga (1501172191)
Hans Sihuandy (1501158464)
Susan Prasetio (1501143632)
Christian Tang (1501170822)
Rahman (1501167746)
Martin Sinaga (1501172191)
Hans Sihuandy (1501158464)
Susan Prasetio (1501143632)
Abstrak
Untuk menjalin konsumen lebih banyak diperlukan banyak pendekatan. Salah satunya dengan metode CRM (Customer Relationship Management).
Dengan metode ini, segala cara untuk menarik minat konsumen telah dapat
dengan mudah terorganisir. Namun pada dewasa ini, media sosial telah
sangat banyak pemanfaatannya. Sejak tahun 2000-an, media sosial mulai
banyak digandrungi mulai dari anak muda hingga orang dewasa. Dari
dulunya yang hanya sekedar kirim e-mail dan beraktivitas di mailing list
hingga menjadi media sosial yang terstruktur dan sesuai dengan
peruntukannya. Topik ini berfokus pada Social CRM pada stasiun Televisi
NET.
Kata kunci: CRM, social media, social CRM.
Bab I
Pendahuluan
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kemajuan
di bidang informasi begitu pesat dewasa ini. Dengan kemajuan ini,
berbagai informasi dapat dengan mudah tersampaikan dengan cepat, bahkan
hanya dalam hitungan detik publik dapat dengan mudah mengetahuinya.
Dalam
kasus ini, stasiun TV NET yang belum lama didirikan ini mulai mendekati
konsumen sebagai penontonnya dengan perantara media sosial. Seperti
yang pernah dikatakan salah satu pendirinya, Wishnutama Kusubandio pada website NET Movement, bahwa stasiun TV yang didirikannya menggunakan Social Media Ready.
Saat
ini, tidak dapat dipungkiri betapa media sosial dapat begitu melekat
pada masyarakat saat ini, termasuk warga Indonesia. Harapannya dengan
pendekatan media sosial ini, instansi yang berkaitan dapat meningkatkan
produktivitas dan popularitasnya.
1.2 Ruang Lingkup
Ruang Lingkup yang akan dibahas pada Paper ini yaitu terdiri dari :
- Sejarah CRM
- Penerapan CRM bagi perusahaan
- Contoh Perusahaan yang menggunakan CRM
- Menjelaskan cara dan bagaimana proses CRM
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
1. Memberikan informasi dan pengetahuan mengenai CRM
2. Memberikan contoh mengenai perusahaan yang menggunakan CRM
3. Menjelaskan bagaimana perusahaan melakukan CRM
1.3.2 Manfaat
1. memanfaatkan fasilitas IT semaksimal mungkin
2. memudahkan konsumen dalam mengekaplorasi konten hiburan
3. meningkatkan nilai jual bagi perusahaan
1.4 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam pembuatan paper ini yaitu menggunakan metode studi pustaka, dengan melakukan pencarian pada situs-situs pengetahuan pada mesin pencarian (browser)
1.5 Sistematika Penulisan
BAB 1 : Pendahuluan
Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai latar belakang, ruang lingkup penulisan, tujuan dan manfaat pada paper, metode penelitian yang digunakan dan sistematika penulisan mengenai Social CRM.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori umum mengenai CRM. berdasarkan pengertian para ahli yang membahas teori CRM, dimana teori tersebut dapat membantu untuk memberikan penjelasan yang bermanfaat
BAB 3 : Pembahasan Social CRM
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai sejarah CRM secara umum dan pada perusahaan, lembaga-lembaga yang berfokus pada Social CRM, tentang bagaimana penerapannya, Apa dampaknya menggunakan Social CRM
Bab 4 : KESIMPULAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan yang diambil dari penjelasan berdsarkan penjelasan yang telah dicantumkan
BAB 2
Landasan Teori
Landasan Teori
Dalam
peran sistem informasi pada suatu perusahaan, diperlukan yang namanya
perencanaan strategi agar sistem yang telah diterapkannya dapat berjalan
dengan baik.
Menurut Robert Shaw (1991), Customer Relationship Mangement adalah
sistem untuk mengelola interaksi perusahaan dengan konsumen sekarang
dan nanti. Ini melibatkan penggunaan teknologi untuk mengelola,
mengotomasi dan menyinkronisasikan penjualan, pemasaran, layanan
konsumen dan dukungan teknis..
Selain
itu, perusahaan yang sedang kita fokuskan ini (NET TV), dalam memajukan
perusahaannya, kami membuat analisis yang bisa dijadikan patokan betapa
efektifnya penggunaan CRM dengan bidang social media.
Tiga fase dalam CRM antara lain (Kalakota dan Robinson, 2011, p113) :
- Mendapatkan customer baru (acquire), Perusahaan memperoleh customer baru dengan mempromosikan produk dan pelayanan kepada mereka.
- Meningkatkan keunggulan dari customer yang telah ada (enhance), Perusahaan meningkatkan hubungan melalui up-selling dan cross-selling yang terbaik sehingga memperdalam dan memperluas hubungan dengan customer.
- Mempertahankan customer yang menguntungkan (retain). Cara untuk mempertahankan customer berfokus pada penyesuaian layanan dengan memberikan apa yang diinginkan customer bukan apa yang diinginkan oleh pasar.
Dengan menerapkan CRM sebuah bisnis bisa berharap untuk :
1. Meningkatkan kemampuan untuk menjaga pelanggan yang ada dan mengakuisisi pelanggan baru
2. Memaksimalkan customer life cycle
3. Meningkatkan customer service atau layanan pelanggan
Dalam sebuah aplikasi CRM biasanya memiliki modul atau feature sbb :
- Contact Management : modul ini membantu mengatur dan mencatat informasi dari pelanggan beserta sejarah komunikasi antar pelanggan dan perusahaan.Misalnya perusahaan memiliki informasi tentang seorang pelanggan bernama A, dan juga komunikasi apa saja yang pernah terjadi antara pelanggan A ini dengan perusahaan spt kapan pernah dihubungi, komplain apa saja yang pernah dia sampaikan dll
- Activity Management : modul ini membantu agen customer service atau sales person untuk menjaga agar aktivitasnya menjadi lebih terarah.Biasanya memiliki feature sbb : kalender, task dan juga jadwal
- Communication Management : modul ini mempermudah agan customer service atau sales untuk berkomunikasi dengan pelanggan atau calon pelanggan. Biasanya digunakan email dan juga telepon.
- Lead Management : modul ini menangani calon pelanggan atau yang dianggap potensial menjadi pelanggan
- Document Management : modul ini membantu agen customer service dan sales untuk membuat dan mengatur dokumen dokumen yang berkaitan dengan pelanggan atau produk
- Product Catalog : modul ini juga memberikan informasi yang akurat tentang produk yang bisa ditawarkan kepada pelanggan
- Enam modul dan feature tersebut di atas merupakan modul yang standar dalam sebuah software CRM. Pada kenyataanya vendor software CRM banyak mengembangan terbosan baru misalnya koneksi antara system PBX dan database pelanggan.
Software CRM
Banyak sekali pilihan Software CRM yang bisa digunakan, antara lain :
- Microsoft CRM : Seperti kebanyakan produk microsoft, Microsoft Dynamics CRM ini memiliki kemudahan dalam integrasi dengan produk Microsoft lainnnya seperti Office dan Outlook. Dan jika perusahaan Anda menerapkan Software Dynamic lainnya spt NAV, maka bisa saling sharing database pelanggannya yang ada di NAV dan CRM
- sugar CRM : ini adalah sebuah software CRM berbasis open source yang paling populer.
- tine20 : juga merupakan software CRM berbasis open source
Pilihan semua tergantung kepada banyak hal , antara lain budget, kebutuhan dan feature.
Keuntungan CRM
CRM
membantu perusahaan untuk mengembangkan produk baru berdasarkan
pengetahuan yang lengkap tentang keinginan pelanggan, dinamika pasar dan
pesaing dengan cara:
- Menjaga pelanggan yang sudah ada
- Menarik pelanggan baru
- Cross Selling: menjual produk lain yang mungkin dibutuhkan pelanggan berdasarkan pembeliannya
- Upgrading: menawarkan status pelanggan yang lebih tinggi (gold card vs. silver card)
- Identifikasi kebiasaan pelanggan untuk menghindari penipuan
- Mengurangi risiko operasional karena data pelanggan tersimpan dalam satu sistem
- Respon yang lebih cepat ke pelanggan
- Meningkatkan efisiensi karena otomasi proses
- Meningkatkan kemampuan melihat dan mendapatkan peluang
Keunggulan CRM
Terdapat
banyak manfaat dari integrasi ERP dan CRM. Beberapa keuntungan dari
suksesnya implementasi CRM adalah meningkatkan kompetisi melalui
pendapatan lebih tinggi dan biaya operasional lebih rendah;
meningkatkan kepuasan pelanggan dan tingkat retensi; meningkatkan nilai
pelanggan; berpotensi menilai loyalitas pelanggan, profitabilitas, dan
kemampuan mengukur pembelian berulang; biaya yang dikeluarkan; dan umur
pelanggan. Sistem CRM menyediakan alat bagi karyawan dalam mengelola
kontak, aktivitas, dokumen, dan kebutuhan informasi untuk
mengkustomisasi strategi pemasaran sehingga sesuai dengan kebutuhan
pelanggan. Faktor kritis dalam pengimplementasian adalah menemukan
strategi CRM yang konsisten dengan strategi perusahaan, menentukan skala
dan lingkup perubahan infrastruktur lintas fungsi yang diperlukan. Dan
pada akhirnya, manajemen harus bijaksana dan menerima jika tujuan yang
diharapkan dari CRM tidak dapat dicapai.
Kegagalan CRM
Implementasi
CRM adalah hal yang membutuhkan kerja keras. Berdasarkan estimasi,
75%-85% implementasi CRM mengalami kegagalan. Dan studi di Australia
menyatakan bahwa sebesar 60% merasakan kurang puas. Dapat dikatakan
bahwa banyak perusahaan yang mengimplementasikan CRM gagal
merealisasikan potensi keuntungan yang diharapkan. Mengapa hal itu
terjadi? Beberapa perusahaan mengabaikan kompleksitas CRM, kurang
jelasnya tujuan bisnis, tidak cukupnya investasi pengimplementasian,
adanya asumsi bahwa metodologi sistem ERP yang sama akan sesuai dengan
sistem CRM apapun, tidak cukupnya integrasi dengan sistem ERP. Bagaimana
memperbaiki situasi ini? Maka disusunlah metrik CRM untuk disesuaikan
dengan aktivitas bisnis.
Teknologi pendukung CRM
- Customer Database
Sebuah sistem tak akan pernah berjalan dengan baik tanpa adanya database. Begitu pula dengan CRM ini. Yang menjadi tulang punggung dari sistem ini tak lain dan tak bukan adalah database dari kostumer. Informasi yang diperoleh dari konsumen baik berupa interaksi dengan perusahaan dan prospek kedepannya akan sangat berharga, termasuk juga informasi yang diperoleh dari order customer, informasi tentang support yang diberikan, request kostumer, complain, interview dan survey yang telah diberikan. Bagi sistem CRM kesemua hal itu adalah input yang sangat berharga bagi perusahaan. - Customer Intelligence
Customer Intelligence adalah sebuah upaya untuk mengkotak-kotakkan kostumer sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Tentu saja hal ini bisa dilakukan dengan bantuan software atau secara manual. Setelah ia dikotak-kotakkan kita akan dengan mudah memasukkan customer itu ke dalam permainan strategi bisnis perusahaan. Contohnya adalah pembagian kostumer potensial, kostumer biasa, dan kostumer tak potensial. Ini akan memudahkan kita untuk mengetahui apakah kostumer itu cukup puas atau tidak.
Customer Capacity and Competency Development
Tujuan utama dari teknologi pendukung ini adalah continous improvement yang memungkinkan perusahaan berada sedikit lebih dekat dengan apa yang dimaui oleh customer. Sistem yang kompleks memang dibutuhkan untuk mencapai hal ini, tapi bukan hanya itu saja, praktek langsung jauh lebih powerful untuk mencapai level kepuasan pelanggan yang diinginkan, kombinasi sempurna dari manusia dan teknologi akan menghasilkan salah satu core competencies yang
memungkinkan perusahaan terus berada di depan dalam kompetisi CRM.
Kesuksesan dalam memilih tools, teknologi, dan praktek langsung akan
kemudian ditiru oleh perusahaan yang lain ketika kombinasi itu terbukti
sukses. Hal ini akan menyebabkan sebuah perusahaan menjadi market leader
dalam CRM. Tentu saja market leader tidak akan dapat dipertahankan lama
bila tak ada perubahan dinamis didalam perusahaan yang disesuaikan
dengan pergerakan keinginan kostumer.
Operasional CRM
Karena
kekuatan utama dari CRM adalah database dari kostumer, maka yang paling
bertanggung jawab dalam penyediaan data ini tak lain adalah front office, yaitu tak lain adalah sales, marketing, dan juga tak ketinggalan service. Setiap interaksi dengan customer akan dicatat dan masuk dalam sistem kontak history customer.
Jika memang dibutuhkan data ini akan bisa diolah kembali untuk
kepentingan perusahaan. Salah satu kelebihan yang diperoleh dari kontak history customer adalah kostumer dapat berinteraksi dengan berbagai macam contact channel di dalam perusahaan dari waktu ke waktu tanpa harus menjelaskan pada para officer komplain apa saja yang telah mereka hadapi terdahulu.
BAB 3
Pembahasan Social CRM
Sebuah sistem yang ada akan menjadi sia-sia apabila tidak ada dukungan dari konsumen salah satunya dengan CRM ini.
Sejarah CRM (Customer Relationship Management)
Ide
CRM ini sebenarnya pertama kali dicanangkan pada tahun 1980-an, namun
istilah CRM nya sendiri baru pertama kali diperkenalkan pada tahun
1990-an.
Salah satu alasan booming-nya
CRM adalah karena ledakan teknologi. Pada tahun 1990-an, konsumen sudah
menyadari bahwa teknnologi telah sangat membantu kehidupan manusia.
Pada awalnya, CRM baru pertama kali dipakai pada industri perbankan dan
telekomunikasi, sebagaimana sering sekali mereka berinteraksi dengan
konsumen. Pada akhirnya, CRM juga mulai diterapkan pada industri
lainnya.
Penerapan
CRM pada awalnya bukan tanpa kendala. Pada tahun 1990-an, biaya
pemanfaatan CRM begitu mahal dan calon penggunanya merasa kurang
tertarik dengan CRM. Namun beberapa tahun kemudian, CRM begitu
disederhanakan dan semakin murah dalam hal biaya pemanfaatannya.
CRM pada perusahaan
Bagi perusahaan, hendaknya harus menentukan terlebih dahulu rencana, metode, dan kegunaan serta dampak CRM.
Untuk
perencanaannya, perusahaan harus melihat pada divisi perusahaannya,
bagian mana yang membutuhkan relasi konsumen. Sebagai contoh, sebuah
perusahaan telekomunikasi membutuhkan CRM pada divisi customer service
nya. Setelah itu, barulah mereka merencanakan straregi yang
diorientasikan untuk menjaring konsumen baru sambil memuas konsumen
lama.
Dalam penggunaan metode, ada banyak sekali yang dapat diterapkan untuk perusahaan. Seperti contoh, penggunaan CRM software, peningkatan promo produk, pemanfaatan social media,
dan lain-lain. Hendaknya sebelum memilih metodenya, dilakukan semacam
studi banding, yaitu dengan membandingkan antar metode CRM yang ada. Hal
ini bertujuan agar tidak terjadi salah pilih yang dapat mengakibatkan
pemborosan biaya operasional perusahaan.
Pada akhirnya, juga harus dipertimbangkan seberapa bergunanya memanfaatkan CRM pada perusahaan. Sang manager
dan direktur perusahaan harus bisa memprediksi lebih jauh akan
dampak-dampak antara sebelum dan sesudah memanfaatkan CRM. Apabila
banyak mendatangkan manfaat bagi perusahaan tidak ada salahnya untuk
tetap melanjutkan penggunaan CRM. Sebaliknya apabila malah kurang
mendatangkan manfaat maka sebaiknya dilakukan evaluasi terhadap
kendala-kendala pemanfaatan CRM.
CRM pada NET TV
NET TV diluncurkan pada tanggal 26 Mei 2013 dengan nama badan hukum PT Net Mediatama Indonesia oleh Wishnutama Kusubandio dan Agus Lasmono sebagai wujud menciptakan stasiun televisi terbaik di Indonesia. Sebenarnya NET TV ini dulunya adalah Spacetoon yang sebelumnya telah eksis sejak 2005. Namun pihak Indika Group mengambil alih stasiun televisi tersebut dan menjadikannya NET TV pada tahun 2013.
Dalam
mewujudkan sebagai stasiun televisi terbaik di Indonesia, NET TV
menggunaan pendekatan CRM. Namun CRM yang dimaksud bukanlah menggunakan CRM software pada umumnya, melainkan dengan penggunaan bagian dari CRM yaitu Social CRM.
Bagaimana NET TV memanfaatkan Social CRM
Contoh bukti penerapan Social CRM pada NET TV bisa dilihat dengan pemanfaatan berbagai social media seperti Facebook, Twitter, YouTube, Instagram, dll. Berdasarkan pantauan penulis, tampaknya pihak NET TV juga cukup up-to-date dalam meng-update konten media sosialnya..
Pada
saat ini, NET TV telah menelurkan banyak sekali konten media sosialnya
hanya dalam satu tahun sejak peluncurannya, mengalahi stasiun televisi
lainnya di Indonesia. Dengan banyak konten seperti ini, NET TV berharap
bisa menjaring konsumen lebih banyak lagi dengan pengetahuan konsumen
yang telah melek Teknologi Informasi dan kebanyakan masih pada rentang
usia 10-40 tahun.
Dengan statement yang pernah dikatakan Wishnutama dalam halaman website NET
Movement, “Kontribusi yang positif ini tercermin dalam kualitas program
maupun gambar yang dapat disaksikan di NET.. Kami memberikan kualitas
gambar terbaik dengan menggunakan teknologi Full High Definition (Full HD)
dari hulu ke hilir. Kami juga memiliki kapabilitas produksi in-house
yang menjamin kualitas konten terbaik di program-program yang kami
hadirkan. Studio news yang kami miliki merupakan studio terbesar dan
terbaik di Asia Tenggara dan menjadi televisi pertama di Indonesia yang
menggunakan teknologi digital, Full HD, tapeless, New Media & Social Media Ready”.
Tampaknya Stasiun TV NET ini juga berusaha untuk menjadi yang terdepan
tak hanya untuk memanjakan konsumennya saja, tetapi juga dalam hal
teknis.
BAB 4
Kesimpulan
Kesimpulan
Dari sekian intensifnya NET TV dalam menerapkan prinsip Social CRM dengan
strategi-strateginya, stasiun TV ini diharapkan dapat menginspirasi
pihak lain dalam berinovasi agar semakin maju dan tak tertinggal dengan
stasiun TV lainnya di luar negeri. Tentunya dengan menjada mutu konten
acaranya agar tetap mendidik dan membuat konsumen tidak merasa bosan
dengan konten acara yang itu-itu saja.
Daftar Pustaka
Shaw, Robert, Computer Aided Marketing & Selling (1991) Butterworth Heinemann ISBN 978-0-7506-1707-9
Kalakota dan Robinson, 2011, p113
Khera, Mandeep., “Customer Relationship Management – Beyond the “buzz””, United
Referensi
http://netmovement.netmedia.co.id/press.php
http://www.sssworld.com/News/history-of-crm/
http://www.netmedia.co.id/program/net-grand-launching
http://www.sabukhitam.com
http://yulia64.tripod.com/CRM.html
www.binus.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar