Kamis, 22 Agustus 2013

Strategi di Indomaret

Strategi di Indomaret




Sebelum menjelaskan tentang strategi yang digunakan di Indomaret, marilah kita telaah dahulu tentang Generic Strategy Porter. Ada 3 macam Generic Strategy dari Michael Porter, yaitu:
  • Cost Leadership Strategy
    Konsep strategi ini adalah bagaimana sebuah perusahaan dapat memberikan harga yang sangat kompetitif dan bisa diterima oleh pelanggan. Bisa dalam artian mampu menawarkan harga murah untuk tiap" produknya namun tidak murahan. Walau demikian, tetap harus diperhitungkan juga untuk margin keuntungan yang diinginkan perusahaan.
  • Differentiation Strategy
    Konsep strategi ini adalah sekumpulan tindakan yang terintegrasi yang dirancang oleh perusahaan untuk mengantarkan barang atau jasa (pada harga yang dapat diterima) yang dipersepsikan konsumen. Perusahaan harus dapat memproduksi barang yang didiferensiasikan pada harga yang kompetitif untuk mengurangi tekanan pada harga yang dibayarkan pelanggan. Melalui strategi diferensiasi, perusahaan memproduksi produk yang tidak terstandarisasi untuk pelanggan yang menilai fitur yang berbeda lebih bernilai dibandingkan dengan produk yang berharga rendah
  • Segmentation Strategy
    Strategi yang meningkatkan keunggulan kompetitif dengan menerapkan kedua strategi sebelumnya bukan pada pasar secara umum, namun untuk segmen pasar yang lebih kecil dan spesifik.
Berdasarkan strategi-strategi di atas, tampaknya Indomaret menggunakan strategi "Cost Leadership Strategy", karena sesuai dengan tagline Indomaret yaitu "Mudah dan Hemat", Indomaret berkomitmen untuk menawarkan produk yang dijual dengan harga seminim mungkin namun tetap menjaga kualitasnya.


Indomaret dengan nama badan hukum PT Indomarco Prismatama berdiri pada tahun 1988. Dengan tujuan mempermudah penyediaan barang kebutuhan pokok, Indomaret juga sambil mempelajari perilaku para konsumen tentang apa yang sebenarnya konsumen butuhkan.



Indomaret pada awalnya mendirikan gerai di sekitar hunian konsumen. Namum pada praktiknya itu belum cukup, maka Indomaret juga membuka gerai lainnya di kawasan perkantoran, niaga, wisata, apartemen, dll.

Dari hasil pembelajaran perilaku konsumen, Indomaret juga melihat bahwa ada kebiasaan orang yang nongkrong / berteduh di satu tempat strategis selain taman. Oleh karena itu, Indomaret juga mendirikan gerai lainnya yang mempunyai nuansa sedikit berbeda dengan nama "Indomaret Convenience Store Point" yang dimana orang-orang biasa menyingkatnya dengan "Indomaret Point" dimana menggabungkan tempat tongkrongan dengan minimarket.



Untuk perkembangan gerai-gerainya, Indomaret menggunakan sistem waralaba, yaitu siapapun yang ingin daerahnya dijangkau Indomaret sekaligus mempunyai penghasilan tambahan dapat mendaftarkan diri sebagai terwaralaba. Saat ini, sudah lebih dari 8.251 gerai yang tersebar dari Sumatera sampai Sulawesi.

Dalam hal Business Strategy, Indomaret menggunakan sistem waralaba, yaitu sistem bagi hasil antara pihak prinsipal Indomaret dengan orang yang menyediakan lahannya untuk dibukakan gerai (terwaralaba). Oleh karena itu, pihak prinsipal dan terwaralaba sama-sama mendapatkan keuntungan dari bisnis ini.

Untuk IT Strategy, Indomaret menggunakan barcode scanner untuk entri data pembelian yang cepat. Indomaret juga telah menggunakan sistem informasi yang terintegrasi langsung dari tiap-tiap gerai ke prinsipal dalam hal supply chain dan laporan penjualan. Hal ini guna menjamin transparansi hasil keuntungan yang akan diaudit setiap saat oleh pihak prinsipal. Dari sistem terintegrasi ini juga, Indomaret dapat menggunakannya untuk pembayaran cashless (debit, kredit) dan pembayaran kebutuhan konsumen sehari sehari seperti tiket kereta api, pulsa telepon, dll.

Dan pada Organizational Strategy, Indomaret biasanya menyerahkannya pada masing-masing terwaralaba. Untuk pengelolaan tenaga kerja (kasir, security, dll) di masing-masing gerai semuanya merupakan tanggung jawab masing-masing terwaralaba. Namun untuk yang sifatnya berguna untuk keseluruhan perusahaan (staf IT, web developer, system analyst) merupakan tanggung jawab prinsipal.

Referensi:
  • http://indomaret.co.id/
  • http://dewinawolowati.blogspot.com/2011/03/lima-level-strategi-bisnis.html
  • http://study-ebusiness.blogspot.com/2013/04/porters-5-forces-strategy-and-3-generic.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar